Sunday 10 October 2010

Stop Mendengkur!!!!


Sering tidur mengorok? Jangan anggap sepele saat tidur mendengkur alias mengorok. Jika disertai dengan henti napas, mengorok bisa menimbulkan gangguan kesehatan, seperti darah tinggi, jantung, impotensi, bahkan stroke.

Mengorok terjadi karena udara tidak bebas mengalir melalui saluran pernapasan kita. Struktur mulut dan tenggorokan (lidah, tenggorokan atas, langit-langit atas, uvula, tonsil, dan adenoid) bergetar bersamaan. Tidak lancarnya udara yang keluar masuk saluran napas tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti flu (hidung tersumbat lendir), pembengkakan pada tonsil atau adenoid (kelenjar yang terletak di bagian dalam kepala dekat dengan saluran napas), yang disebabkan oleh infeksi karena bakteri.

Kebanyakan minum alkohol juga bisa menyebabkan mengorok. Ini karena lidah dan otot-otot pada tenggorokan terlalu rileks sehingga menghambat proses mengalirnya udara di saluran napas dan mulut. Mengorok bisa juga muncul pada seseorang yang kelebihan berat badan.

Mengorok sendiri ada beberapa jenis. Pertama, mengorok ringan yang terjadi apabila kondisi badan sangat lelah atau bila seseorang tidur terlentang. Kedua, mengorok yang terjadi setiap malam. Ketiga, jenis yang paling berat adalah mengorok dengan dengkuran keras, terputus-putus, serta diikuti hentakan napas yang dalam. Masalah mendengkur yang berat itu secara medis disebabkan oleh gejala gangguan sumbatan pernapasan pada saat tidur (obstructive sleep apnea/OSA).

Biasanya penderita OSA sering terbangun pada malam hari dengan jantung berdebar. Saat bangun pagi, penderita juga biasanya merasa kurang tidur, badan menjadi tak segar, dan tak jarang disertai sakit kepala.

Beberapa hal sederhana bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan mendengkur. Diantaranya:
1.Ambil dua ruas kunyit, cuci bersih, memarkan hingga pipih, masukkan ke dalam gelas, beri sedikit air hangat (air yang sudah matang tentunya).Tambahkan dua sendok madu (boleh lebih kalau suka manis), aduk sampai rata kemudian minum.
Lakukan hal ini selama seminggu berturut-turut. Jika dilakukan dengan tekun, dipercaya kebiasaan mengorok akan hilang.

2.Cara lain mengurangi kebiasaan mendengkur adalah menghindari minuman beralkohol, mengurangi berat badan (jika kelebihan berat badan) serta mengubah posisi tidur.

Satu posisi yang menyebabkan tidur mengorok biasanya leher tertekuk akibat kepala terangkat terlalu tinggi atau orang tidur dalam posisi terlentang. Jadi, lebih baik tidak meninggikan leher saat tidur atau tidak menggunakan bantal yang terlalu tebal. Tidur miring juga dapat mencegah lidah jatuh sehingga jalan napas tidak terlambat. Namun bila cara-cara di atas tidak mempan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter ahli untuk menjalani terapi yang sesuai.

No comments:

Post a Comment